Catat! Anak juga butuh piknik

Anda pernah stresss?

Anak juga bisa stress..

Anda suka merasa jenuh?

Anak juga sama bisa merasa jenuh...

Orang dewasa jika sudah merasa stress dengan semua katifitasnya atau merasa jenuh dengan kegiatan yang gitu-gitu aja pasti suka refresing. Bentuknya bisa jalan-jalan, makan atau rekreasi ke tempat wisata.

Anak juga membutuhkan refreshing setelah semua beraktivitas yang padat seperti sekolah untuk melepas penat dan bosannya. Salahsatunya bisa dengan rekreasi atau piknik ke tempat wisata favoritnya.

Rekreasi dapat membuat anak-anak menjadi lebih fresh dan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Tak heran, jika setelah selesai berekreasi, mereka juga menjadi lebih siap untuk kembali ke sekolah.

Tapi, bukan cuma itu saja manfaat yang dapat dirasakan anak-anak saat rekreasi. Masih ada manfaat penting lainnya yang akan dirasakan anak saat melakukan rekreasi. Berikut ulasannya!

Meningkatkan Kreativitas

Piknik dapat membantu anak meningkatkan kreativitasnya. Misalnya saat memecahkan permainan, anak akan menggunakan kreativitas dan rasa ingin tahu untuk menyelesaikan permainannya.

Bukan cuma itu, saat berani bermain pasir ataupun lumpur, biasanya anak akan mengasah kreativitasnya untuk membangun suatu bangunan.

Mendapatkan Pengalaman Baru

Tempat piknik yang berbeda akan memberikan pengalaman baru lagi untuk anak. Karena, di setiap tempat rekreasi, anak akan belajar hal-hal baru dan bermain dengan wahana yang baru.

Hal ini yang akan membentuk wawasan dan pengalaman baru yang berkesan untuk anak.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Saat piknik , anak-anak akan bertemu dengan teman-teman yang baru dikenalnya. Hal inilah yang akan membuat anak Anda berani untuk mencoba berkomunikasi dengan teman yang baru dikenalnya. Lalu, anak Anda juga akan mendapatkan kepercayaan diri saat mengobrol dan bermain bersama.

Lalu tempat rekreasi atau piknik seperti apa yang sesuai bagi anak ?

Berikut ini referensi tempat rekreasi bagi anda :

1. Wisata Edukasi

Disini bukan hanya rekreasi atau bermain yang didapatkan anak, tapi bisa juga jadi ajang pembelajaran baginya. Selain itu tujuan adari wisata edukasi adalah untuk memperluas wawasan anak.

Contohnya Museum, Planetarium, Observatorium Bosscha, Taman Pintar dan masih banyak lagi.

2. Wisala Alam

Refresing di alam terbuka itu sangat menyenangkan, apalagi bagi anak yang sehari-harinya berada di dalam kelas yang tertutup. Selain berwisata anak juga bisa mengenal pada kekayaan alam yang ada.

Contohnya Pulang ke kampung halaman, kebun binatang, kebun wisata, Taman Wisata Mekarsari, pantai, pegunungan dan tempat alam lainnya.

3. Wisata Budaya

Kita beruntung tinggal di negeri yang memiliki warisan budaya beragam. Kita juga memiliki begitu banyak tempat bersejarah. Berkunjung ke tempat seperti ini membuat anak lebih menghayati pelajaran sejarah yang diajarkan di sekolah.

Selain itu, mereka bisa lebih menghargai perbedaan dan anak bisa memahami sejarah dan kekayaan seni-budaya.

Contohnya Kota tua, Sendratari Ramayana di Prambanan, Atau Sentra Tari di Bali

4. Wisata Kreatif

Ada anak yang gampang bosan bila hanya diajak melihat-lihat saja. Rasa ingin tahunya yang tinggi membuat mereka ingin menciptakan sesuatu. Misalnya, saat melihat orang menari, dia jadi ingin menari sesuai gayanya.

Untuk tipe anak seperti ini, kita bisa membawa mereka ke beberapa tempat yang juga membuka kursus singkat. Misalnya, membatik, membuat keramik, atau menggambar. Dengan begitu anak bisa mengasah kreativitas dalam menciptakan karya seni

Contohnya : Wisata keramik di Rumah Tanah Baru, workshop membatik, sentra pembuatan gerabah/tembikar Anjun Plered dan lain-lain.

Jangan menuntut anak untuk terus belajar dan mendapatkan nilai yang bagus. Jika memungkinkan, rencanakanlah liburan dengan jadwal yang rutin, kenangan saat liburan akan banyak cerita yang mereka rekam dalam memori kecil mereka, energi positif pun akan mereka rasakan setelah liburan usai.