Pentingkah Sekolah Formal Pendidikan Anak Usia Dini ?
Pendidikan merupakan elemen terpenting dalam sebuah kehidupan, dari pendidikan bisa belajar berbagai hal hingga bisa bermanfaat bagi orang banyak. Maka dari itu pendidikan sangaat penting mulai diterapkan mulai dari anak usia dini.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah penting seorang anak dimasukkan ke sekolah formal Pendidikan Anak Usia Dini ?
Sebelum menjawab penting atau tidaknya anak dimasukan sekolah formal, kita liahat dulu beberapa pemaparan di bawah ini....1. Siapakah yang wajib memberikan pendidikan pada anak ?
Saya kutif beberapa ayat dalam Al-Qur'an dan Hadits sebagai berikut :
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (At Tahrim: 6).
“Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim: 1631).
“Sesunguhnya Allah ta’ala akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surge. Kemudian dia akan berkata, “Wahai Rabb-ku, bagaimana hal ini bisa terjadi padaku? Maka Allah menjawab, “Hal itu dikarenakan do’a yang dipanjatkan anakmu agar kesalahanmu diampuni.” (HR. Ahmad: 10618. Hasan).
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggunjawabannya dan demikian juga seorang pria adalah seorang pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari: 2278).
Dan Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma berkata yang dikutif dari kitab Tuhfah al Maudud hal. 123 :
“Didiklah anakmu, karena sesungguhnya engkau akan dimintai pertanggungjawaban mengenai pendidikan dan pengajaran yang telah engkau berikan kepadanya. Dan dia juga akan ditanya mengenai kebaikan dirimu kepadanya serta ketaatannya kepada dirimu.”
Dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab pendidikan anak ini harus ditangani langsung oleh kedua ORANG TUA. Orang tua yang berusaha keras memberikan pendidikan anaknya maka yang diberikannya tersebut merupakan pemberian yang berharga bagi sang anak, meski terkadang hal itu jarang disadari.
2. Apa tugas seorang anak pada usia dini ?
Tugas seorang anak yang paling utama adalah BERMAIN. Bermain sangat penting dalam perkembangan anak yang telah diakui oleh Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia sebagai hak setiap anak. Bermain adalah tugas anak yang tidak sebaiknya dilarang, berikan hak mereka dengan tepat.
Laporan terbaru dari American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa anak-anak yang pada masa lalunya kekurangan waktu bermain, berdampak pada anak-anak hari ini.
Jangankan untuk anak seorang manusia, coba lihat hewan misal kucing yang masih kecil di sekitar kita, mereka hanya bermain-main loncat sana loncat sini dengan lucunya, ternyata mereka bukan hanya bermain tapi sedang belajar dan berlatih.
Dengan bermain sebenarnya anak sedang belajar secara alami untuk mendidik dirinya sendiri. Banyak yang dipelajari diantaranya belajar kreatif, mengasah keterampilan sosial, melatih keberanian, melatih kepercayaan diri dan juga melatih keterampilan fisik.
3. Lingkungan seperti apa yang dibutuhkan seorang anak usia dini ?
Lingkungan terbaik bagi anak adalah lingkungan yang tepat untuk tumbuh kembang anak selain lingkungan tersebut harus aman dan nyaman.
Karena tugas anak itu bermain, maka lingkungan yang ada harus bisa digunakan sebagai sarana bermain. Seperti dijelaskan di atas, mereka bermain sebenarnya sedang belajar.
Dan lingkungan tersebut harus heterogen sehingga anak bisa belajar lebih banyak dan dapat mengeksplorasi kemampuannya dalam menganalisa, berbeda dengan lingkungan yang homogen.
Dengan melihat 3 hal tadi mari kita analisa apakah penting anak kita masukkan ke sekolah formal atau cukup pendidikan di rumah saja.
Orang tua
Orang tua menjadi kunci utama pendidikan pada anak, tidak semua orang tua mampu mendidik anak-anaknya dikarenakan beberapa alasan diantaranya :
1. Kesibukkan orang tua. Apakah orang tua itu bekerja, wirausaha atau pekerjaan-pekerjaan yang banyak menyita waktu. Jika bisa meluangkan waktu itu sangat dianjurkan tapi jika waktu sangat terbatas minimal komunikasi dengan anak tetap terjaga.
Dengan alasan kesibukan orang tua, menitipkan pendidikan anak di tempat formal menjadi sangat penting. Bukan berarti orang tua lepas tangan, tapi sekolah menjadi partner dalam mendidik anak, sehingga beban bisa dibagi-bagi.
2. Latar pendidikan orang tua. Latar belakang pendidikan orang tua sangat berpengaruh kepada pola didik kepada anak. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, orang tua yang pendidikannya rendah cenderung mendidik anak dengan cara "serampangan".
Dengan latar belakang pendidikan orang tua yang "kurang" maka menitipkan anak ke sekolah formal bisa menjadi solusi. Anak akan dibimbing oleh orang-orang yang lebih profesional.
3. Biaya. Dalam mendidik anak mau tidak mau dibutuhkan biaya sedikit ataupun banyak. Memang biaya bukan menjadi faktor utama, tapi jaman sekarang apa yang gratis? hampir semua memerlukan biaya.
Biaya untuk keperluan pendidikan jika dimasukkan ke sekolah formal akan lebih ringan karena sudah disesuaikan, apalagi jika lembaga pendidikannya mendapatkan bantuan dari pemerintah, biaya akan lebih ringan.
Tugas Anak Bermain
Tugas anak memang bermain tapi main seperti apa yang bisa membantu tumbuh kembang anak dengan sesuai ?
Jika main asal main apalagi tidak diawasi maka perkembangan anak tidak maksimal dan juga berbahaya bagi keselamatan.
Belajar dan bermain anak dikemas oleh sekolah formal dalam bentuk kurikulum yang didalamnya terdapat indikator-indikator yang terukur dan dapat diketahui nilainya walaupun bukan dalam bentuk angka sehingga sesuai dengan perkembangan anak.
Sehingga pola ajar dan bermainnya tidak asal-asalan dan ada target yang dicapai sesuai tumbuh kembang anak.
Lingkungan Hidup Anak
Lingkungan berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak, jika suasana lingkungan tidak mendukung kemungkinan pencapaian tidak akan maksimal.
Kita tidak bisa membentuk lingkungan disekitar rumah sesuai keinginan kita karena ada orang lain yang ikut berperan dan mereka mungkin tidak selalu mempunyai tujuan sama. Kebanyakan lingkungan yang ada tidak sesuai dengan tumbuh kembang anak yang baik.
Lingkungan yang buruk akan berpengaruh pada mental anak kedepannya, begitupun dengan lingkungan yang baik. Tinggal kita memilihnya.
Lingkungan sekolah formal di desain sedemikian rupa sesuai tumbuh kembang anak, sehingga anak bisa mengeksplorasi dirinya dengan maksimal.
Dengan kurikulum dan lingkungan yang sesuai anak bisa belajar dan bermain dengan maksimal.
Jadi apakah penting masuk ke sekolah formal ?
Kembali kepada pilihan orang tua, jika mampu maka silahkan mengadakan pendidikan di rumah, sekarang ada sistem Home Schooling.
Tapi menurut saya Sekolah Formal itu PENTING !. Bukan hanya untuk belajar, yang lebih utama sekolah formal tempat untuk membentuk pola pikir anak dimasa depan.
Coba bandingkan pola pikir anak yang sekolah dengan pola pikir anak yang tidak mengenyam pendidikan formal? pasti berbeda.
Catatan lain masuk sekolah formal bukan menjadi tujuan dalam kesuksesan.
Bagaimana pendapat Ayah dan Bunda sekarang ?
Pendidikan anak ada di tangan anda, jangan sampai mengambil langkah yang keliru dan menyesal dikemudian hari.
Dimasa depan Alloh akan meminta pertanggungan jawab atas amanah Anak kepada kita.